Alkisah, ada seorang muda
yang sebelum memulai latihannya, ia meminta kepastian
terlebih dulu dari sang Guru.
"Bisakah
Guru mengajarkan saya tujuan hidup manusia?"
"Tidak,"
jawab sang Guru.
"Atau
setidaknya maknanya?"
"Tidak
bisa."
"Bisakah
Guru menunjukkan pada saya sifat kematian dan kehidupan
itu?"
"Tidak."
Akhirnya,
pemuda itu melangkah pergi dengan sangat kesal dan
mengumpat. Semua murid yang ada di situ terkejut karena
mengetahui Guru mereka ternyata tidaklah sebijak yang mereka
kira.
Lalu
dengan suara tenang, sang Guru berkata lagi, "Bagaimana kau
bisa memahami sifat kehidupan dan makna hidup jika kau
sendiri belum pernah merasakannya? Sebaiknya kau memakan
makananmu daripada hanya mengira-ngira rasanya."
Jika kita
menilik diri sendiri, bukankah kita sering kali seperti
pemuda tadi? Sebelum mengungkapkan sebuah ide atau sebelum
mulai mewujudkan mimpi, kita selalu terbentur dengan
pertanyaan, "Bagaimana jika?" Hingga akhirnya apa yang ingin
kita utarakan dan lakukan tidak pernah benar-benar dijalani.
Berikut
petikan lirik sebuah lagu terkenal, "But if
you never try you\'ll never know just what you\'re worth".
Jika kau tidak pernah mencobanya, kau takkan pernah tahu apa
yang berharga buatmu. Sama halnya, kita baru bisa tahu
bagaimana rasanya makanan di depan kita setelah kita
mencicipinya. Kita baru bisa tahu sebuah peluang itu baik
atau tidak setelah kita mencoba menjalankannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Comment yg membangun ya.. Thx