Jumat, 30 November 2018

HARTA KARUN

HARTA KARUN
By GC

Di sebuah pulau di daerah Karibia, suatu pagi yang cerah tampak seorang pria asyik menjelajahi pulau itu. Air laut hari itu agak surut, sehingga ia bisa melihat gunung-gunung batu dengan jelas dipinggir pantai tersebut. Tiba-tiba ia tersentak ketika melihat ternyata disalah satu gunung batu itu ada sebuah gua.

Penasaran dengan isi dalam gua, ia pun masuk dan dengan menggunakan senter ia terus masuk ke dalam gua. Rupanya di dalam gua tersebut ada ruangan yang agak besar dan ada lubang kecil dimana cahaya matahari ada sedikit masuk menerangi isi dalam gua tersebut walaupun remang-remang. Disudut ruangan ada sebuah karung.


Si penjelajah itupun penasaran dan ia menyeret karung yang ternyata berat itu keluar. Diluar ia mendapati bahwa karung itu ternyata berisi bulatan-bulatan tanah liat yang bentuknya seperti bakso. Ia pun mengambil satu benda itu, mengetuk-ngetuk, menimbang beratnya. Ia pun melemparkannya ke laut. Ia ambil batu kedua, ia lakukan yang sama dan dibuangnya juga. Demikian seterusnya hingga tinggal kurang lebih 20 batu di dalam karung itu.

Tiba-tiba dia iseng. Batu itu dilemparkannya ke sebuah batu besar yang ada di dekatnya dengan sangat keras. Batu itu membentur dinding batu itu dan tanah liat itu hancur berkeping-keping. Menyisakan satu batu di dalam batu tanah liat tersebut. Sesuatu yang berkilau ditempa cahaya matahari.

Ketika diteliti ternyata di batu tersebut rupanya batu mulia yang sangat berharga.

Dia membuka batu-batu itu satu persatu dan menemukan batu-batu mulia yang luarbiasa. Namun sayangnya dari kurang lebih 100-an batu tersebut, karena dibuang kini hanya tinggal sekitar 20an saja. Sebab sebagian besarnya sudah di buang kelaut. Ia mencoba mencari di lokasi yang diperkirakan olehnya jatuh disana. Tapi ombak yang besar sudah mengaduk-aduk pasir di pantai itu, sehingga sulit sekali mencari batu tanah liat tersebut yang sudah terbenam di pasir pantai.

Friends…

Hal seperti ini sesungguhnya sama dengan kehidupan kita sebagai manusia. Kita terkadang melihat seseorang, bahkan bisa jadi kita melihat diri kita sendiri. Yang kita lihat adalah lapisan luar tanah liat yang tidak menarik sama sekali. Sehingga kita tidak menghargainya. Kita tidak menyadari Harta Karun yang Tuhan ciptakan di dalam batu tanah liat tersebut.

Seringkali juga kita menyia-nyiakan Harta Karun yang berharga di dalam diri kita. Kita malahan mengeluh bahwa diri kita payah, lemah, tidak pandai dan sebagainya dan sebagainya. Kita tidak menyadari bahwa di setiap manusia mesti ada Harta Karun yang tersimpan yang belum digali secara optimal. Yang barangkali akan ditemukan hanya jika kita membenturkannya ke kenyataan hidup yang keras. Sebab disanalah harta karun kita baru akan terbuka dan memperlihatkan keindahan bentuk aslinya.

Mari kita teliti bakat dan kemampuan kita dengan cermat, sebelum semuanya menjadi sia-sia karena dibuang. Lihat lagi bakat dan kemampuan kita yang masih terbungkus tanah liat karena kita tidak pernah membukanya. Jangan membuangnya…

Teman juga adalah harta karun yang berharga. Jangan dibuang sia-sia. Sekalipun ia tampak seperti batu tanah liat, itu karena kita belum mengenalnya lebih dekat. Sehingga belum mengetahui harta indah yang ada di dalamnya. Dan tahukah? Mengapa saya care dan selalu ingin memberikan inspirasi saya setiap hari pada Anda?

Karena saya pun percaya bahwa anda adalah teman dan saudara saya yang berharga yang merupakan harta harun bagi saya.

"Close friends are truly life's treasures. Sometimes they know us better than we know ourselves. With gentle honesty, they are there to guide and support us, to share our laughter and our tears. Their presence reminds us that we are never really alone." Vincent van Gogh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment yg membangun ya.. Thx