Sabtu, 01 Desember 2018

MEMBANGUN HIDUP YANG MULIA

MEMBANGUN HIDUP YANG MULIA

Kehidupan ini bagaikan menumpang perahu kecil mengarungi samudera luas.

Ombak dan badai akan selalu di jumpai saat berlayar.

Berbagai harapan dan keinginan, berlomba² ingin di raih.

Tanpa di sadari,
semuanya berlalu begitu cepat.


Tak ada ruang untuk sadar akan ketidak kekalan ini.

Kesombongan, keakuan, kekecewaan, dsb semuanya bercampur dalam kehidupan ini.

Tanpa di sadari,
kita sudah di ambang batas kehidupan dengan datangnya usia tua, penyakit dan kematian.

Lalu apa yang di kejar dan di cari selama ini?

Semuanya akan berakhir dan mengalami pelapukan dan kehancuran.

Sudahkah memaksimalkan hidup yang berkualitas bagi sesama kita?

Apakah Hidup kita sudah Mulia atau blum?

Hidup yang Mulia adalah Hidup dengan Cinta Kasih dan Kearifan.

Cinta Kasih melahirkan semangat pelayanan bagi sesama.

Kearifan mendatangkan Kebahagiaan dan Kebaikan.

Jika Hidup Anda miskin,
m a k a  jadilah orang miskin yang Mulia.

Jika Anda karyawan,
m a k a  jadilah seorang karyawan yang Mulia.

Jika Anda ibu rumah tangga,
jadilah Ibu rumah tangga yang Mulia.

Apapun status Anda,
seorang petani, guru, karyawan atau buruh,
yang penting jadilah petani, guru, karyawan atau buruh yang Mulia.

Tidak smua orang bisa menjadi raja,
menjadi kaya atau terkenal,
dan memang hidup tidak harus menjadi raja, kaya dan terkenal,
n a m u n  Hidup harus menjadi Mulia.

Jika hidup Anda kaya dan terkenal,
jadilah orang kaya dan terkenal yang mulia.

Orang miskin yang mulia lebih mulia dari orang kaya yang egois.

Rakyat yang mulia lebih agung dari raja yang serakah.

MARI MEMBANGUN HIDUP YANG MULIA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment yg membangun ya.. Thx