86: CHOOSE THE RIGHT JOB FOR YOU
(Memilih karier yang tepat untuk anda)
Saya selalu berkata bahwa good talents will have always a choice. Sementara bad talent tidak punya pekerjaan, atau menderita di satu pekerjaan dan tidak bisa keluar (no choice!). Sedangkan good talent selalu punya pilihan, stay in the same job atau punya pilihan untuk pindah ke 2-3 job lain, tinggal pilih job yang dia suka.
Nah malam itu saya ketemu nih dengan talent yang bagus seperti itu dan sedang mendapatkan tawaran untuk pindah ke tempat lain.
Sebut saja namanya Tiara (bukan nama sebenarnya). Saar ini dia bekerja di sebuah perusahaan besar di Jakarta.
Malam itu kami makan malam di Cork&Screw, di Plaza Indonesia.
Saat ini Tiara mempunyai pekerjaan yang sangat bagus, dia sangat enjoy pekerjaannya di situ, dan bossnya juga appreciate banget performance nya yang bagus , dan tentunya compensation yang dia terima pun sangat attractive.
Tiara sudah menjalani pekerjaan ini lebih dari lima tahun, dan tentunya ada banyak tawaran pekerjaan lain yang diterimanya.
Remember, good talents will always have a choice, and she is obviously one of them.
Tetapi Tiara sangat berhati hati memilih pekerjaan dia berikutnya, meskipun semua pekerjaan itu menawarkan gaji yang jauh di atas gajinya saat ini.
Tiara mengerti bahwa pada levelnya, kita bukan hanya diharapkan untuk bekerja, tetapi benar benar diharapkan melakukan transformasi bisnis yang harus membawa impact yang significant.
Dan Tiara pun menyadari bahwa untuk itu Tiara harus meng-assess situasi di tempat yang baru, apakah memungkinkan untuk melakukan perubahan atau tidak.
Tiara melanjutkan,"Saat ini saya sedang di proses untuk direkrut di sebuah perusahaan ternama di negeri ini. Tetapi kelihatan banget bahwa proses itu lambat banget. Bahkan kelihatan jelas bahwa CEO dan Komisaris Utama nya pun tidak mempunyai kekuasaan penuh. Ada begitu banyak campur tangan pihak pihak luar di situ. Nah, kelihatan banget kan rumitnya birokrasi di perusahaan itu. Dan seandainya saya masuk di situ jelas jelas akan banyak sekali challenge yang akan dihadapi"
Tiara berhenti sejenak dan meminum jus sirsak di depannya.
Malam itu Tiara mengenakan baju merah muda, dan dia kelihatan anggun dan cerdas sekali dalam keremangan malam itu.
Tiara meneruskan,"Bukannya saya tidak menyukai challenge. I love challenges. Dan di perusahaan perusahaan tempat saya bekerja sebelumnya selalu banyak challenges. Dan akhirnya saya bisa melakukan banyak improvement melalui change program yang saya jalankan."
"Tetapi tetap saja saya harus memilih medan di mana saya berhasil menjalankan perubahan itu. Kalau Chairman dan CEO nya saja tidak punya power... bagaimana yang lain akan berjalan?"
Gotcha! I really like this. Tiara got it right.
Namanya adalah "mutual selection".
Maksudnya kalau dalam proses recruitment, kedua belah pihak (perusahaan dan calon karyawan) harus menyadari bahwa mereka saling mengevaluasi dan saling menyeleksi satu dengan yang lain.
1) Bagi perusahaan, mereka harus benar benar mengevaluasi dan menilai calon karyawan dan memastikan apakah karakter, kompetensi dan pengalamannya cocok dengan yang dibutuhkan perusahaan di posisi tersebut
2) Bagi calon karyawan, calon karyawan juga harus menilai dan mengevaluasi apakah perusahaan itu cocok dengan karakternya dia.
Kalau nggak cocok bisa stress dan tidak bisa perform dengan baik dan nanti bisa menjadi noda hitam di CV anda
(Obviously I can tell this because I have made that mistake long time ago, so please do not repeat my mistake).
Banyak kandidate yang merasa tersanjung mendapat offer (biasanya cerita ke temen temen dekatnya dengan kalimat manis "Gua dapet tawaran nih", sambil membanggakan diri), kemudian terkesima dengan besarnya gaji yang ditawarkan, langsung tandatangan, tanpa berpikir panjang.
Tiga bulan kemudian ada yang meratapi nasibnya dan menyesali keputusannya.
Think before you decide !!!
Sama seperti sebuah perusahaan yang harus sangat berhati hati (dengan menjalankan proses seleksi yang ketat), calon karyawan juga harus melakukan proses seleksi (untuk memilih tempat bekerja) yang mestinya juga ketat.
You cannot go wrong. Ini masalah tanggung jawab anda kepada keluarga dan anda sendiri. Bagaimana kalau anda stress dan ternyata harus keluar? Bagaimana menafkahi keluarga?
Jangan sampai hanya teriming iming dengan suasana yang baru kemudian kita meresikokan semua itu.
Ok, jadi bagaimana dong memilih pekerjaan yang cocok untuk kita ?
3 simple steps...
- Choose the right industry
- Choose the right company
- Choose the righ leader
Kita bahas satu persatu yuk...
1. Choose the right industry
Pilihlah industry yang masih berkembang. Baca berita , perusahaan perusahaan apa yang masih gencar berinvestasi dan tidak melakukan PHK masal. Industry apa yang masih sehat dan tidak mengalami gangguan gencar dari alternative pengganti lain.
Dengan berada di industry yang sehat dan masih berkembang, suasana perusahaan akan lebih positive (bukan hanya membahas efisiensi dan PHK, tetapi akan membahas investasi dan inovasi, yang sangat menarik untuk dipelajari).
2. Choose the right company
Pilihlah perusahaan yang mempunyai track tecord financial yang positive selama beberapa tahun terakhir.
Positive trend on business performance shows that there are a lot of positive things that they did right in the company.
They must be competent and work hard to achieve it.
You can learn from them.
Tetapi jug perhatikan budaya kerjanya. Tanya teman teman anda yang bekerja di situ. Tanyakan bagaimana budaya kerja di perusahaan itu. Evaluasi apakah cocok dengan karakter orang. Karakter orang beda beda. You need to make sure there is a cultural fit between you and the company.
3. Choose the right leader
Nah, pergunakan hak pilih anda. Waktu wawancara gunakan juga waktu itu untuk
Jadi ingat ya ...
1. Be the best in what you do, work hard so you can be part of the great talents that companies want to hire
2. Great talents have a lot of choices (sementara bad talent meratapi nasibnya karena gak punya pilihan)
3. When you have a choice, be carefull when selecting your job, jangan mengambil pekerjaan hanya karena terkesima dengan gaji yang lebih tinggi
4. When you choose your job, hati hati, evaluasi dan analisa dengan baik sebelum memutuskan
- Pilihlah industry yang masih berkembang
- Pilihlah perusahaan yang bagus secara financial dan culture
- pilihlah leader yang baik dan anda benar benar bisa belajar darinya
Salam Hangat
Pambudi Sunarsihanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Comment yg membangun ya.. Thx