Selasa, 23 April 2019

SEBUAH PERJALANAN PENEMUAN DIRI

SEBUAH PERJALANAN PENEMUAN DIRI

Apakah Anda tahu tentang Mahatma Gandhi, pemimpin tanpa-kekerasan dari India yang terkenal? Di tahun 1930, Mahatma Gandhi mulai melakukan sebuah perjalanan- protes tiga ratus mil melawan peraturan Inggris. Ini juga suatu jenis perjalanan. Negara kami juga sudah melakukan sebuah perjalanan panjang menuju demokrasi, di mana banyak sekali hidup rakyat telah dikorbankan.

Beberapa orang melakukan perjalanan untuk mendapatkan kesuksesan. Apakah Anda sedang melakukan perjalanan untuk mendapatkan kesuksesan? Apakah Anda seorang yang sukses sekarang? Semua perjalanan ini merupakan perjalanan yang tak ada akhirnya. Saya ingin Anda semua melakukan suatu perjalanan yang bisa mencapai suatu akhir. Saya pikir Anda semua sudah melakukan beberapa jenis perjalanan yang sudah saya sebutkan tadi, tapi tak satu pun merupakan perjalanan yang sangat penting. Pada hari ini saya ingin Anda semua memulai sebuah perjalanan penemuan diri.


Para peneliti melakukan berbagai jenis penelitian yang berbeda untuk penemuan mereka. Banyak peneliti melakukan berbagai macam penelitian yang berbeda-beda, dan menemukan berbagai macam hal seperti penelitian makhluk yang hidup di daratan, makhluk yang hidup di air, dan masih banyak penelitian lainnya. Dikarenakan penemuan mereka, kita bisa mendapatkan kesempatan untuk mempelajari sesuatu yang berada di luar jangkauan kita. Meskipun kita berterima kasih pada mereka, tetapi penelitian mereka juga merupakan perjalanan yang tak ada akhirnya.

Perkenankanlah saya mengajukan sebuah pertanyaan. Apakah Anda mengetahui siapakah Anda? Anda mengetahui banyak hal, bukan? Anda sangat tertarik dengan banyak hal luar lainnya, tetapi bukan diri Anda sendiri. Tahukah Anda, Anda sedang melakukan sebuah perjalanan yang tak ada akhirnya. Mari kita perhatikan teknologi komputer, apakah ada akhirnya? Tidak ada. Sebelum mengalami akhir dari hal-hal eksternal ini, Anda sudah akan berakhir terlebih dahulu. Oleh karena itu, saya ingin Anda semua melakukan sebuah perjalanan yang mempunyai suatu akhir, perjalanan penemuan diri. Sepanjang perjalanan penemuan diri Anda, Anda akan mengetahui siapakah Anda. Jika Anda tidak mengetahui siapa Anda, sekalipun Anda mengetahui banyak hal lainnya, Anda tidak bisa benar-benar memanfaatkan hidup Anda.

Kita sangat tertarik dengan hal-hal yang bisa menarik pikiran kita. Karena alasan ini, manusia mengejar kesenangan indra yang menarik pikiran mereka. Apakah Anda setuju dengan saya? Semua kesenangan indra penuh warna, mereka sangat menarik.

Mereka menarik semua pikiran Anda. Apakah Anda pernah berlatih meditasi? Apakah pikiran Anda senang bersama dengan objek meditasi untuk jangka waktu yang lama? Anda tahu persis. Apakah Anda tahu alasannya? Alasannya adalah meskipun objek meditasi merupakan objek yang bajik, tetapi mereka tidak berwarna-warni, mereka tidak menarik, sehingga Anda tidak tertarik pada mereka, meskipun sebenarnya sangat bermanfaat bagi Anda semua. Meskipun Anda mengetahui meditasi bermanfaat, tetapi Anda tidak ingin melakukannya terus menerus.

Perkenankanlah saya mengajukan pertanyaan lain. Apakah Anda benar-benar ingin melakukan sesuatu untuk kebaikan Anda? Saya percaya bahwa Anda semua ingin bertindak untuk manfaat Anda sendiri. Tetapi dalam pengertian praktis, Anda sebenarnya bukanlah orang yang benar-benar melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi diri Anda sendiri. Untuk alasan ini, Sang Buddha mengatakan, ‘Adalah sulit melakukan sesuatu yang benar-benar bermanfaat bagi seseorang. Adalah mudah melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat bagi seseorang.’

Disebabkan kekotoran batin, pikiran kita cenderung mengambil objek-objek kesenangan indra, kecuali saat kita sedang melakukan perbuatan baik. Apakah Anda setuju dengan saya? Saya sudah menyampaikan pada Anda semua, dikarenakan kekotoran batin, pikiran kita cenderung pada perbuatan buruk, kecuali ketika kita melakukan perbuatan baik. Dengan cara ini, alih-alih bertindak untuk manfaat Anda sendiri, Anda melakukan sebuah perjalanan yang tak ada akhirnya dengan dipimpin oleh kekotoran batin Anda. Apakah ini benar? Siapakah pemimpinnya? Bukan Anda! Kekotoran batin Andalah yang berkuasa di hidup Anda.

Saya mengatakan ini pada Anda semua, karena kebijaksanaan dan kesadaran Anda harus menjadi faktor pemimpin, jika Anda akan melakukan sebuah perjalanan penemuan diri. Apakah Anda benar-benar ingin mengetahui siapakah Anda? Jika demikian, Anda harus melatih pikiran Anda, kebijaksanaan Anda, dan kesadaran Anda, sehingga menjadi faktor pemimpin dalam perjalanan penemuan diri Anda. Sudah tentu Anda semua masih ingat bagaimana wajah dan penampakan teman Anda. Sudah tentu teman Anda juga tahu dan ingat penampakan Anda. Tetapi Anda tidak bisa mengetahui siapa Anda hanya dengan mengetahui dan mengingat penampakan Anda.

Apakah Anda pernah melakukan sebuah perjalanan penemuan diri dalam hidup Anda? Banyak dari Anda mungkin menjawab, ‘Tidak pernah, Bhante. Kami bahkan tidak pernah berpikir tentang melakukan sebuah perjalanan penemuan diri.’ Apakah Anda ingin memulai sebuah perjalanan penemuan diri? Sangat penting, sangat penting. Untuk mengetahui siapa Anda, Anda perlu memulai sebuah perjalanan penemuan diri. Untuk mengetahui di mana Anda, Anda perlu memulai perjalanan penemuan diri. Apakah Anda tahu di manakah Anda? Anda mengetahui bahwa Anda sekarang sedang berada di sebuah vihara Tionghoa, mendengarkan ceramah Dhamma ini. Tetapi Anda tidak benar-benar tahu di mana Anda. Anda tahu dengan cara seperti yang diketahui semua orang, bukan dengan cara yang seharusnya Anda ketahui. Ada lebih banyak hal daripada pengertian yang umum ini. Hanya ketika Anda memulai sebuah perjalanan penemuan diri dan berhasil dalam perjalanan itu, Anda akan mengetahui siapa Anda dan di mana Anda. Lebih daripada itu, Anda akan mengetahui ke mana lagi Anda perlu pergi.

🙏🏻🙏🏻🙏🏻
——

18 Dhp. 163:
Sukarāni asādhūni, attano ahitāni ca. yaṃ ve hitañca sādhuñca, taṃ ve paramadukkaraṃ.

Mudah melakukan hal-hal yang buruk dan merugikan seseorang
Tetapi sangatlah sulit melakukan hal-hal yang baik dan bermanfaat.

“Sebuah Perjalanan Penemuan Diri”
Oleh: Bhikkhu Revata
Editor: Bhikkhu Nanukkamsa
Penerjemah: Agus Wiyono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment yg membangun ya.. Thx