Kamis, 11 April 2019

Nasehat Untuk Anda Yang Gemar Berbuat Baik Supaya Tidak Sakit Hati Malah Tambah Bijak

Nasehat Untuk Anda Yang Gemar Berbuat Baik Supaya Tidak Sakit Hati Malah Tambah Bijak

By Nathalia Sunaidi

Banyak orang bosan hidup hanya sekedar cari duit. Ada keinginan untuk bisa kontribusi di kebaikan.

Ada cerita dari seorang teman saya, dia mengurangi kegiatan bisnisnya dan masuk ke kegiatan sosial.
Awal-awal menjalaninya dia syok karena beberapa tidak sesuai ekspektasi.
Dia cerita, "Saya tulus berbuat baik tapi kok masih diomongin jelek."
Di beberapa momen dia sampai menangis karena sakit hati. Karena terasa sakit sekali jika sudah mengorbankan waktu dan tenaga untuk kebaikan tapi masih diomongin buruk. Bisa saja dia kapok tapi untungnya dia terus berbuat baik.


Anda pernah juga merasakannya?
Lalu apa yang Anda lakukan, terus menjadi orang baik atau kapok dan hengkang pergi dari kegiatan sosial?

Banyak orang kecewa dan pergi meninggalkan kegiatan sosial. Padahal dunia ini membutuhkan lebih banyak lagi orang yang berbuat baik untuk menyembuhkan hati.

Berikut fakta dan kenyataan di dunia kegiatan sosial dan nasehatnya supaya Anda tidak berekspektasi bombastis dan menjadi kecewa:

1. Dunia kegiatan sosial sama seperti dunia kegiatan lainnya, tidak beda.
Hilangkan ekspektasi khayalan tingkat tinggi Anda yg menganggap ini adalah sebuah negeri di atas awan.

2. Kegiatan sosial jangan dijadikan tempat pelarian karena ini bukan resort.
Anda berpikir mau masuk ke kegiatan sosial karena muak dengan pertarungan ego di dunia kerja.
Jadi ekspektasi Anda di dunia sosial semua orang sudah sempurna tanpa ego? Come on, orang-orang di dunia sosial juga orang-orang yg sama. Manusia juga. Jadi tetap akan ada ego di kegiatan sosial. Catat itu!

3. Yin Yang alias dualisme juga ada.
Di dunia kegiatan sosial juga masih ada orang yg tidak baik. Masih ada oknum yg bisa menipu atau melakukan hal yang tercela. Juga ada orang yg baik dan tulus. Jadi sama seperti dunia lainnya.

4. Kadang masih ada yg pakai cara-cara yg tidak mencerminkan kebajikan.
Di dunia sosial biasanya bukan untuk mencari keuntungan materi tapi ada orang-orang yg terjun ke dunia sosial karena mencari nama. Harus dia yg namanya bagus. Jadi kalau ada yg lebih bagus namanya, dia bisa tidak suka.

5. Bukan tempat untuk mencari pujian tapi tempat untuk berkontribusi.
Jika Anda masuk dunia sosial untuk mencari pujian maka bisa jadi Anda kecewa berat.
Tapi jika niat Anda berkontribusi maka segala pujian atau celaan menjadi tidak penting karena fokus Anda memberikan nilai lebih pada sesama.

Ayo jadi relawan kebaikan yang menginspirasi.

- Jangan kecewa dengan kebaikan tapi ubahlah ekspektasi kita yg tidak masuk akal tentang kebaikan itu.

- Jangan melakukan kebaikan untuk mendapatkan tapi untuk kontribusi/memberi.

- Menjadi bahagialah akan perubahan baik orang atau tempat yg Anda bantu. Bukan menjadi bahagia akan pujian dari orang lain.

- Lakukan kebaikan untuk kebaikan itu sendiri. Tanpa pamrih. Tanpa embel-embel mau dipuja-puja dll.

- Tetap semangat berbuat baik atas dasar welas asih kepada sesama yg akan kita tolong.

Di tempat yg banyak berwarna gelap maka warna putih cerah akan sangat kelihatan. Jadilah orang baik yg melakukan kebaikan untuk membantu meringankan penderitaan sesama.
Dunia membutuhkan banyak relawan kebaikan.
Dunia membutuhkan Anda.

Ayo berkontribusi melakukan kebaikan sebanyak-banyaknya. Jangan kapok, jangan hengkang, jangan menangis.
Ayo kita menjadi relawan kebaikan yg tangguh, semangat dan tulus. Maka Anda menjadi warna putih cerah di tengah warna gelap.

Jadilah inspirasi bagi kebaikan!
Jadilah bukti nyata bahwa masih ada kebaikan yang tulus!

Setiawan Priyatna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment yg membangun ya.. Thx