Selasa, 13 Maret 2018

Membangun Kepercayaan Tim dengan Growth Mindset

Membangun Kepercayaan Tim dengan Growth Mindset

Oleh: Shift


Untuk menjadi seorang Leader atau Pemimpin yang sukses, kita harus mampu melihat setiap masalah sebagai peluang untuk kemudian menjadikannya sebuah pencapaian. Hal ini tentu bukanlah hal yang mudah. Apalagi untuk setiap pekerjaan yang harus melibatkan seluruh anggota tim. Banyak orang yang di tunjuk sebagai kepala untuk ikut terlibat dalam pengambilan keputusan apalagi proses implementasinya. Tentunya Pro dan kontra sering terjadi, Selalu akan ada Orang-orang yang optimis dengan peluang tersebut sehingga mereka menyatakan dukungan dan sebagian ada Orang-orang yang menolak karena merasa pesimis, tidak percaya bahwa program tersebut akan berhasil.


Sebagai pemegang keputusan, pilihan untuk melanjutkan atau tidak ide tersebut ada di tangan Anda. Kalau Anda memutuskan untuk tidak melanjutkan ide tersebut maka selesai sudah dan tidak akan ada perubahan di organisasi yang Anda pimpin. Tapi saat Anda memutuskan untuk menjalankan ide tersebut, maka Anda harus bisa meyakinkan semua anggota yang terlibat untuk optimis sehingga bisa melakukan teamwork yang ideal. Semua harus mempunyai trust terhadap ide tersebut.

Untuk bisa membangun trust anggota yang perlu Anda lakukan adalah mengubah mindset atau Pola Berpikir semua anggota. Psikolog Carol Dweck menyatakan bahwa "kunci pencapaian bukanlah keterampilan, melainkan apa yang ia sebut sebagai mindset." Mindset adalah persepsi atau kepercayaan kita terhadap kemampuan dan kualitas yang kita miliki seperti kecerdasan dan kreativitas. Mindset tak ubahnya filter terhadap informasi yang Anda peroleh, berperan mengolah informasi menjadi reaksi. Menentukan sikap Anda menjadi pesimis atau optimis. Inilah yang menjadi faktor utama keberhasilan atau kegagalan Anda.

Ada dua tipe mindset, Yaitu:

√ Pertama fixed mindset, yang berarti bahwa kita percaya kemampuan tidak bisa berubah, akibatnya kita akan pesimis dan tidak bisa berkembang.

√ Kedua growth mindset, yang menimbulkan keyakinan bahwa kemampuan dan bakat bisa dikembangkan dan ditingkatkan inilah yang menimbulkan rasa optimis. Kita mempunyai dua tipe mindset tersebut namun tidak selalu konstan. Kita akan menunjukkan mindset yang berbeda di situasi yang berbeda.

Fixed-mindset tidak begitu saja melekat, hal ini terjadi pada saat kita berhenti berusaha atau menghindari sesuatu yang kita anggap tidak baik. Ini adalah ketika kita tiba-tiba merasa bosan, lelah, cemas, tidak nyaman atau bahkan lapar, dan ingin berhenti mencoba. Kondisi yang sering dihadapi saat seseorang menghadapi tekanan. Apabila hal ini terjadi, posisikan diri Anda dalam growth mindset dan temukan bagaimana reaksi Anda menghadapi situasi tersebut.

Bangunlah "growth mindset" sebagai cara pandang team Anda, sehingga tugas yang sebelumnya dirasa sebagai beban akan berubah sebagai proses belajar untuk perbaikan pada Organisasi di masa datang. Rasa pesimis akan digantikan oleh optimis yang akan mengantar ide menjadi batu loncatan menuju perbaikan.

Sumber:
shiftindonesia.com

Semoga Bermanfaat. 🙏

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment yg membangun ya.. Thx